Rabu, 16 Desember 2015

Tempat atau area kerja selama proses perakitan komputer berlangsung. (3)

Temperatur

Dua hal mengontrol temperatur lingkungan komputer. Selama cuaca dingin, sistem pemanas mempertahankan temperatur pada level yang nyaman. Ini dapat digunakan untuk kantor terbuka dan lingkungan ruangan server. Selama cuaca panas, pendingin ruangan memastikan server tetap berada di bawah temperatur operasi maksimum.Kebanyakan pusat data perusahaan menggunakan  pendingin ruangan selama setahun, untuk menghindari panas yang dihasilkan perlengkapan tersebut.
Ketika sebuah server baru diterapkan, penting untuk mengecek jumlah British Thermal Units (BTUs) yang dikeluarkan server.Kadangkala sulit untuk menentukan, karena BTU seringkali berhenti dari spesifikasi server.Teknisi juga harus yakin bahwa unit pendingin ruangan dapat mendinginkan jumlah agregat BTU.Apabila server adalah rak berpuncak, teknisi juga seharusnya mengecek untuk memastikan rak itu juga memiliki ventilasi yang baik.Jika memungkinkan, rak tersebut seharusnya mengandung beberapa macam pengaturan udara seperti kipas untuk memastikan server tetap dingin di rak yang tertutup.
Tipikal server akan beroperasi di jarak berikut ini:
·         Temperatur operasi dari 10 hingga 35 derajat C (50 hingga 95 derajat F)
·         Temperatur penyimpanan dari 4.5 hingga 40.6 derajat C (40 hingga 95 derajat F)
·         Penghilangan panas maksimum adalah 10.000 BTU/jam.
Kelembaban
Kelembaban adalah kualitas lingkungan lain yang harus diperhatikan agar sebuah server berfungsi dengan baik. Embun dihasilkan terlampau banyak dari  kelembaban di udara yang dapat merusak komponen elektronik server.Apabila lingkungan terlampau kering, pembebasan elektrostatis (ESD) mungkin terjadi.
Kebanjiran

Kebanjiran adalah sebuah masalah yang kritis untuk komputer dan server. Apabila perlengkapan tidak diselamatkan sebelum banjir, akan rusak atau seluruhnya tidak dapat digunakan kembali.

Tempat atau area kerja selama proses perakitan komputer berlangsung. (2)

Pedoman Keselamatan Lingkungan


Komputer dan peralatan komputer lainnya pada akhirnya akan tidak dapat digunakan. Ini bisa jadi disebabkan oleh salah satu alasan di bawah ini:
·         Komponen-komponen mulai lebih sering gagal karena mesinnya sudah tua dan tidak ekonomis.
·         Komputer menjadi usang karena aplikasi yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan semula.
Mesin yang lebih baru dengan fitur yang telah dikembangkan menggantikan model yang sebelumnya.
Komputer dan barang-barang disekitarnya mengandung beberapa material yang tidak ramah lingkungan.Kebanyakan komponen komputer berbahaya atau paling tidak pada level tertentu mengandung substansi berbahaya.Material buangan didaftarkan sebagai bahaya karena dikenal berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan ketika tidak diatur secara tepat.Juga dikenal sebagai limbah beracun, material berbahaya secara tipikal mengandung konsentrat logam berat yang tinggi seperti cadmium, timah, atau merkuri.Papan sirkuit komputer terdiri dari plastik, logam tertentu, fiberglass, arsenik, silikon, gallium, dan timah. Monitor Cathoda Ray Tube (CRT) mengandung kaca, logam, plastik, timah, barium, dan logam bumi yang jarang. Baterai dari sistem portable bisa mengandung timah, cadmium, litium, manga alkaline, dan merkuri.
Banyak substansi pembersih yang digunakan pada perlengkapan komputer juga dapat diklasifikasikan sebagai material yang berbahaya.

Pedoman lingkungan untuk ruangan server

Di ruangan server, temperatur sangat penting. Server seharusnya tidak pernah berlokasi dekat pengerjaan pipa atau di sebelah pendingin ruangan. Item-item seperti motor dan mikrowave dapat menyebabkan gangguan dengan tarikan listrik. Gangguan elektromagnetik (EMI) seharusnya juga dihindari.Hanya sirkuit yang terisolasi yang seharusnya digunakan.

Wilayah di sekitar server seharusnya dijaga tetap bebas dari puing-puing dan dan kekacauan.Idealnya, server seharusnya dikunci di sebuah lemari dinding dengan akses yang terbatas dan tidak tidak kemungkinan adanya yang ditabrak, berdesak-desakan, diakses secara langsung, atau diganggu oleh orang yang bukan administrator.

Jenis Komunikasi

Kita mengenal 2 (dua) jenis atau kategori komunikasi.

·         Komunikasi lisan atau verbal, yaitu komunikasi menggunakan kata-kata, baik hal itu diucapkan, maupun ditulis.
·         Komunikasi nirkata atau nonverbal, yaitu komunikasi menggunakan bahasa tubuh, bahasa gerak atau gerak isyarat (gesture), atau gambar.
Berbekal pengetahuan jenis atau kategori komunikasi tersebut, dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah perbuatan mentransfer pesan atau informasi dari satu tempat ke tempat lain, baik secara verbal atau lisan (menggunakan suara), tertulis (menggunakan barang cetak atau media digital seperti buku, majalah, laman, atau surel), maupun secara nirkata atau nonverbal (menggunakan bahasa tubuh, gerak isyarat (gesture), serta tekanan atau tinggi nada suara.
Kemampuan seseorang berkomunikasi diukur dari seberapa akurat informasi atau pesan yang dikirim oleh komunikator (pengirim informasi) dapat diterima oleh komunikan (penerima informasi) dan sebaliknya. Hal tersebut juga menjadi ukuran seberapa mahir kita berkomunikasi.
Mengasah dan mengembangkan kemahiran berkomunikasi dalam kehidupan keseharian adalah penting, karena dapat membantu keseluruhan aspek perikehidupan kita, baik dalam kehidupan sosial maupun kehidupan profesional. Kemampuan mengomunikasikan pesan atau informasi secara jelas, akurat, seperti yang dimaksudkan di atas adalah kecakapan hidup yang sangat vital dan tak dapat diabaikan. Jika Anda merasa belum memilikinya, jangan berkecil hati. Tak ada istilah terlambat untuk meningkatkan kemampuan Anda berkomunikasi, karena hal tersebut akan meningkatkan kualitas hidup Anda. Contoh sederhana adalah ketika Anda melamar pekerjaan. Saat itu Anda sudah harus menunjukkan kemahiran Anda berkomunikasi. Mulai dari berbicara secara jelas, akurat, tegas, tetapi tetap menjaga sopan santun, menatap mata pewawancara. Satu hal lagi, latih dan biasakan menyimak (listen) dengan cermat, tidak sekadar mendengarkan (hear), dan menjawab pertanyaan secara cekatan dan cerdas. Tidak tergesa-gesaatau terburu-buru. Pikirkan terlebih dahulu sebelum Anda mengatakan. Hal-hal itulah yang biasanya dituntut pemberi kerja dari seorang pencari kerja.

Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)

Setelah memahami makna komunikasi, sampailah kita pada Komunikasi Daring. Istilah Komunikasi Daring mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui / menggunakan jaringan komputer. (Warschauer, M. 2001 pp. 207-212)

Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut lazim disebut komunikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996). Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang diluncurkan pada tahun 1969, akhirnya berkembang menjadi Internet. Internet berasal dari interconnectednetworks yang disingkat menjadi Internetwork, atau Internet, yang digunakan oleh sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian millennium ke-3.
Komunikasi daring menjadi mungkin dalam dunia pendidikan pertama kali pada tahun 1980-an, setelah pengembangan dan penyebaran komputer pribadi atau PC(personal computer). Latar belakang komunikasi daring dalam pembelajaran dan penelitian dapat dibagi menjadi dua periode yang berbeda, ditandai oleh pengenalan komputer sebagai media pendidikan pada tahun 1980-an dan munculnya world wide web pada pertengahan 1990-an.
Pada periode pertama, sejak pertengahan 1980-an para pendidik menemukan potensi media pendidikan untuk pengajaran bahasa (Cummins, 1986). Integrasi komunikasi yang dimediasi komputer di dalam kelas itu sendiri dibagi menjadi dua: yang pertama, beberapa pendidik mulai menggunakan e-mail untuk mengatur pertukaran informasi jarak jauh, dan yang kedua, pendidik mulai menggunakan program perangkat lunak sinkron (Daedalus Interchange. Daedalus Inc, 1989) untuk memungkinkan percakapan komputer antarkelas.
Komunikasi daring atau komunikasi virtual adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan dilakukan dengan menggunakan Internet, atau melalui dunia maya (cyberspace). Komunikasi virtual pada abad ini dapat dilakukan di mana saja serta kapan saja. Salah satu bentuk komunikasi virtual adalah pada penggunaan Internet. Internet adalah media komunikasi yang cukup efektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas seperti web, chatting (mIR chat, Yahoo Masanger, Gtalk, dll), e-mail, friendster, facebook dan twitter. Begitu banyak fasilitas yang ditawarkan dalam dunia maya untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya semakin membuat manusia tergantung pada teknologi. Ketergantungan tersebut dapat dilihat pada maraknya penjualan ponsel dengan harga murah dan tawaran kelengkapan fasilitas untuk mengakses Internet. Kegemaran berkomunikasi yang bermedia Internet ini menimbulkan suatu komunitas baru yang disebut komunitas virtual.

Tempat atau area kerja selama proses perakitan komputer berlangsung

Area kerja

Untuk membantu menciptakan keamanan, efisiensi lingkungan kerja ada  beberapa hal yang harus diperhatikan :
1.      Workspace/ruang kerja harus cukup besar untuk mengakomodasi unit sistem,peralatan teknisi, peralatan uji, dan peralatan pencegahan ESD. Dekat meja kerja, terdapat saluran listrik untuk mengakomodasi  unit sistem itu dan peralatan listrik lainnya.
2.      Tingkatan kelembaban optimal di dalam ruang kerja harus antara 20 sampai 50 persen untuk mengurangi kemungkinan ESD. Temperatur ruang kerja perlu juga dikendalikan untuk menghindari terlalu banyak panas.
3.      Meja kerja harus sebuah  permukaan nonconductive/bukan penghantar, yang mana adalah flat dan bisa membersihkan.
4.      Ruang kerja  harus jauh dari daerah konsentrasi  perlengkapan elektrik berat. Sebagai contoh, sebuah ruang kerja harus tidak dekat dengan  pemanas gedung, lubang angina/ventilasi, dan AC( HVAC)  atau sistem pengendali telepon.
5.      Ruang kerja  harus bersih dari debu. Debu dapat mencemari ruang kerja, menyebabkan kerusakan awal pada komponen komputer. Daerah kerja perlu mempunyai suatu sistem penyaring udara  untuk mengurangi debu dan zatpencemar.
6.      Pencahayaan harus cukup untuk melihat secara detil benda – benda dan hal – hal yang kecil. Bentuk penerangan yang berbeda lebih disukai, seperti sebuah lampu yang dapat disetel keredupannnya dan penggunaan neon.
7.      Temperatur harus dijaga sehingga  konsisten dengan spesifikasi komponen. Variasi temperatur yang ekstrim dapat mempengaruhi komponen komputer.
Arus AC harus diground. Sambungan arus listrik harus diuji dengan  penguji saluran untuk kelayakan ground.
Tindakan pencegahan untuk melindungi diri dan hardware komputer sesuai dengan beberapa prosedur keamanan dasar sebagai berikut:
·         Gunakan peralatan antistatik dan wrist strap yang telah di-ground-kan.
·         Gunakan tas antistatik untuk menyimpan dan memindah komponen komputer. Jangan meletakkan lebih dari satu komponen dalam satu tas, karena akan menyebabkan beberapa komponen patah atau lepas.
·         Jangan melepas atau memasang komponen sementara komputer masih menyala.
·         Arus listrik harus di ground.
·         Bekerja pada lantai tidak berpelapis, karena karpet akan menyebabkan muatan listrik statis.
·         Pegang kartu pada bagian tepinya untuk menghindarkan terpegangnya chip atau konektor tepi kartu ekspansi (expansion cards).
·         Jangan menyentuh chip atau papan tambahan dengan obeng yang bermagnet.
·         Matikan komputer sebelum memindahkannya. Ini akan melindungi hard drive, yang selalu berputar saat komputer menyala.
·         Jauhkan CD dan disket instalasi/pemeliharaan dari medan magnet, panas, dan dingin.
·         Jangan meletakkan papan sirkuit apapun pada permukaan konduktif, terutama pada lapisan (foil) logam. Baterai Lithium dan Nickel Cadmium (Ni-Cad) yang digunakan pada mainboard mungkin dapat dilepaskan (short out).
·         Jangan menggunakan pensil atau alat-alat dengan ujung metal untuk mengubah sakelar DIP atau menyentuh komponen-komponen. Grafit pada pensil merupakan konduktif dan mudah menyebabkan kerusakan.
Jangan izinkan siapapun yang tidak ter-ground-kan dengan baik menyentuh atau memberikan komponen-komponen komputer.

Jumper Bus Clock/Bus Speed & Jumper Bus Ratio

Jumper Bus Clock/Bus Speed berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada processor. Pada saat ini, hampir bisa dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS.
Pada gambar diatas adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I, yang terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat pada processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan jumpernya.

Seperti halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper Bus Ratio pun bisa dibilang sudah tidak dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di Motherboard maupun buku manual.

Jumper VGA & Jumper Audio

Jumper  VGA biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA. Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.

Jumper Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Jika pengguna mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkan sebuah jumper untuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Sound onboard dari Motherboard anda mati.

Jumper USB Power & Jumper Memory/RAM

Jumper USB Power ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Jika tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Jika di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS.

Jumper Memory/RAM  biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.

Selasa, 15 Desember 2015

Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll)

Jumper pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk atau optical disk. Status pada harddisk/optical disk apakah akan dijadikan Master atau Slave.
Hal ini penting di perhatikan melakukan tandem (penggabungan harddisk dengan harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila status sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena itu yang satu harus menjadi Master dan yang satu menjadi Slave.

Pada Motherboard tertentu, status Slave pada harddisk tunggal (tanpa melakukan tandem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard.

Case komputer

Casing Komputer adalah kotak atau rumah komputer merupakan tempat terletaknya Processor (CPU), Motherboard dan peranti2 yang lain. Pada casing ini juga digunakan sebagai tempat untuk melindungi motherboard, floppy drive, power supply , hard disk drive dan komponen-komponen yang lain.
Ketika membeli sebuah tower atau desktop, disarankan disesuaikan dengan standar ATX dan sedikitnya memiliki sebuah power supply berdaya 250 watt. Pastikan bahwa kotak yang dibeli disertai dengan sebuah lempengan (tray) yang dapat mempermudah akses pada komponen internal dan menyediakan ruang yang cukup untuk penambahan komponen/alat. Perhatikan ketersediaan bay drive, lempengan mounting (dudukan) motherboard yang mudah dilepas, dan rak drive. Pastikan untuk memeriksa kekuatan case karena beberapa case dengan harga yang lebih murah cenderung tipis.

Unit (satuan) sistem adalah semacam case logam dan plastik yang memuat bagian-bagian dasar sistem komputer. Tiga macam unit sistem dasar adalah desktop, tower, dan portable. Tiap desain digunakan untuk menyesuaikan sistem pada lingkungan yang berbeda-beda. Karateristik tersebut meliputi metode dalam mendudukkan (mounting) untuk cetakan papan sirkuit, karakteristik lubang udara, kapasitas jumlah drive, jejak kaki (footprint), yang merupakan luas permukaan meja yang dibutuhkan, dan portabilitas (kemudahan untuk dibawa).

Memilih sebuah case komputer.


Faktor
Alasan
Tipe model
Ada empat model utama case. Satu tipe untuk PC desktop, dan tiga tipe untuk komputer tower. Tipe motherboard yang dipilih oleh pengguna menentukan tipe case yang bisa digunakan. Ukuran serta bentuknya harus benar-benar tepat.
Ukuran
Case harus memilki ruang yang cukup untuk memasang komponen. Selain itu, harus ada ruang cukup untuk mengakses komponen selama bekerja serta untuk pergerakan udara penghilang panas melewati komponen.
Ruang yang tersedia
Case desktop dapat diletakkan pada ruang sempit karena monitor dapat diletakkan di atas unit. Case tower dapat diletakkan pada atau di bawah meja.
Jumlah peralatan
Semakin banyak peralatan yang membutuhkan listik, semakin besar power supply yang digunakan . Ini berkaitan dengan ruang dudukan power supply pada case
Power supply
Tergantung pada tipe motherboard yang dipilih, pengguna harus menyesuaikan tetapan daya listrik dan tipe hubungan dengan power supply yang akan digunakan.
Kondisi lingkungan
Bila sistem akan diletakkan pada lingkungan yang sangat berdebu, sebaiknya membeli case yang didesain dapat membantu menurunkan kadar debu yang masuk ke dalam sistem. Beberapa case menyediakan filter yang mudah dilepas untuk menjebak debu pada kipas case.
Estetika
Untuk beberapa orang, penampilan case tidak menjadi masalah. Sementara lainnya, menganggap penting. Bila dianggap perlu memiliki case yang menarik dan indah, ada beberapa pabrikan yang mendesain case dengan memperhatikan hal tersebut..
Layar Status
Apa yang terjadi di dalam case bisa jadi sangat penting. Indikator LED yang dipasang di bagian depan case dapat memberi tahu pengguna bahwa sistem telah menerima listrik, kapan hard drive digunakan, dan kapan komputer dalam keadaan standby atau sleep (istirahat/tidur).
Lubang angin
Semua case memiliki lubang angin pada power supply, dan beberapa memiliki lubang angin lain di bagian belakang untuk menarik udara kedalam atau keluar sistem. Beberapa case didesain memiliki lebih banyak ventilasi untuk mengatasi bilamana sistem tersebut memerlukan sistem pembuangan panas berlebih berlebih. Situasi ini akan terjadi bila banyak peralatan dipasang saling berdekatan di dalam case
Kekuatan
Dalam memilih case, sadari bahwa komponen di dalamnya tidak didesain untuk melengkung. Case harus cukup kokoh sehingga menjaga agar semua komponen di dalamnya tidak melengkung.

Power supply

Power supply penting untuk dipahami karena alat ini menyediakan tenaga listrik bagi semua komponen di dalam unit sistem. Dulunya, power supply juga mensuplai arus bolak balik (AC – alternating current) untuk layar monitor. Kini masih dapat ditemukan unit power supply yang menyediakan tenaga listrik AC. Unit ini dapat dikenali dengan adanya dua stopkontak listrik pada bagian belakangnya. Power supply komputer memiliki  peranan penting (critial role) dalam mengkonversi tenaga listrik komersial yang diterima dari saluran arus bolak-balik 120-volt, 60-Hz atau 220-volt, 50-Hz di luar AS., menjadi tegangan lain sesuai dengan yang dibutuhkan oleh komponen-komponen komputer. Power supply juga menyediakan ground bagi sistem.
TIP:
Power supply mengubah arus listrik AC menjadi DC.
Baik pada casing model desktop maupun tower, power supply berupa kotak logam yang terletak di bagian belakang unit sistem. Terdapat seikat kabel yang besar yang menyediakan listrik bagi komponen di dalam unit sistem dan peralatan tambahan lainnya.
Dua tipe dasar power supply adalah AT dan ATX. Power supply model AT didesain untuk mendukung motherboard yang sesuai dengan AT.Power supply ATX didesain berdasarkan spesifikasi desain ATX terbaru yang mendukung motherboard tipe ATX.

Ada dua perbedaan besar antara model power supply AT yang lebih dulu ada dengan model power supply ATX yang lebih baru. Power supply ATX memiliki dua konektor listrik motherboard model 6-pin, P8/P9, sementara power supply ATX menggunakan satu konektor listrik 20-pin, P1. Pada power supply yang mendukung AT, kipas pendingin menarik udara dari bagian depan case dan menghembuskannya keluar lewat bagian belakang unit power supply. Sebaliknya, model AT mendorong udara melewati bagian belakang unit power supply dan menghembuskannya langsung pada motherboard AT.

Dekstop

Model desktop adalah satu dari berbagai model case yang sudah dikenal. Unit desktop didesain untuk duduk secara horisontal di atas meja. Perhatikan bahwa desain komputer IBM pertama, PC-IBM awal, XT, dan AT menggunakan model case ini. Dua ukuran kebanyakan case desktop adalah slim-line dan regular.
Ada dua karakteristik penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih case model desktop untuk sebuah komputer.
Ruangan meja yang cukup sangat penting karena komputer harus berbagi ruang meja dengan monitor dan perlengkapan lainnya. Bila ini adalah permasalahannya, hindari membeli unit slim-line karena umumnya berukuran kecil, memiliki ruangan yang kecil untuk penambahan (komponen), dan didesain untuk lingkungan bisnis.
Tower
Case tower biasanya didesain untuk duduk secara vertikal di lantai di bawah meja. Untuk menyediakan ruang kerja yang lebih luas pada meja, beberapa pengguna awalnya menyusun case desktop secara berdiri di samping mereka di bawah meja. Ini mendorong produsen komputer untuk mengembangkan case yang memang dapat diletakkan di bawah meja. Secara umum, case tower memiliki jendela (bay) yang cukup untuk floppy drive, drive CD-ROM, tape drive, drive DVD, dan lain sebagainya yang mungkin dipasang. Desain internal sistem tower mirip dengan desain internal unit desktop. Case tower meliputi tiga ukuran:
1.      mini tower
2.      mid tower
3.      full-size tower
Mini tower dan mid tower ditunjukkan pada gambar diatas, ukurannya lebih pendek dan lebih murah daripada model full-size. Satu hal penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih tower yang lebih kecil adalah ketersediaan cukup ruangan untuk penambahan internal (internal add-ons) atau disk drive.
Catatan:
 Peralatan external dapat ditambahkan pada komputer mini dan mid tower bila ruang di dalam case tidak cukup untuk peralatan internal. Umumnya, peralatan external sedikit lebih mahal dan menggunakan port external.
Skema akses yang mudah telah banyak dibuat untuk memungkinkan akses cepat atau nyaman di dalam case sistem. Beberapa tower, sebagai contoh, menggunakan tray yang dapat dilepas sehingga motherboard dan kartu I/O dapat dipasang sebelum dimasukkan ke dalam case.

Perlu dicatat bahwa karakteristik lubang udara pada beberapa unit tower cenderung kurang mencukupi karena kartu-kartu I/O di-mount secara horizontal. Saat panas yang dihasilkan oleh papan meningkat maka akan melewati bagian atas papan, yang kemudian menimbulkan panas tambahan. Karena itu, kebanyakan case tower menyertakan kipas case sekunder untuk membantu meningkatkan aliran air dan membuang kelebihan panas.

Tegangan (level) Voltase DC dari Power Supplyaa

Power supply menghasilkan empat tegangan keluaran voltase DC berbeda untuk digunakan oleh komponen pada sistem. Yaitu +5V, -5V, +12V, dan -12 V. Pada power supply ATX, juga menghasilkan voltase sebesar +3.3V yang digunakan oleh prosesor Pentium generasi-kedua. Peralatan IC pada motherboard dan kartu adapter menggunakan voltase +5V. Form factor power supply memberitahukan apabila level yang telah diproduksi tersebut memenuhi kebutuhan voltase (tegangan).
Penting untuk mampu mengetahui perbedaan penggunaan tingkat voltase berdasarkan kode-warna kabel. Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan pengujian pada kabel dengan menggunakan multimeter untuk mengetahui bilamana ada masalah pada power supply. Perlu dicatat bahwa power supply komputer mampu menghasilkan voltase hanya ketika beberapa komponen dijalankan pada mesin. Jangan pernah mencoba memperbaiki power supply yang telah rusak. Kapasitor di dalam kotak power supply menyimpan listrik yang akan dibuang lewat tubuh ketika bersentuhan, kecuali bila unit dimatikan atau dilepaskan dari sumber listrik. Umumnya, power supply lebih sering diganti daripada diperbaiki.
TIP:
Voltase power supply diuji menggunakan multimeter. Tingkat voltase dapat juga dimanfaatkan lewat slot konektor (penghubung) tambahan pada motherboard. Konektor listrik motherboard menyediakan arus listrik hingga 1 ampere untuk motherboard maupun tiap slot tambahan. Power supply mengalirkan listrik menuju motherboard dan slot tambahannya melalui konektor listrik motherboard. Konektor motherboard ATX adalah sebuah 20-pin, P1, konektor berkunci. Kunci tersebut untuk menghindari terjadinya kesalahan pemasangan koneksi (hubungan). Perhatikan bahwa konektor tipe Pentium 4 berbeda dengan ATX normal, yaitu, Pentium II. Informasi ini terutama disebutkan dalam buku panduan motherboard dari pabrik atau secara otomatis terdeteksi oleh BIOS on-board.

Minggu, 13 Desember 2015

Bentuk-bentuk konektor power supply

      Konektor 20/24 pin ATX motherboard

Konektor ini merupakan konektor dari power supply unit (PSU) yang dihubungkan ke motherboard, berfungsi sebagai sumber daya utama motherboard. Konektor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika menggunakan motherboard yang baru maka konektor 20 dan 4 pin digabungkan.Versi lama ATX motherboard masih menggunakan konektor ATX 20 pin. Sedangkan pada motherboard selanjutnya sudah menggunakan konektor ATX 24 pin sebagai konektor sumber daya dari power supply.
2.      Konektor 4/8 pin 12V
Konektor 4-pin 12V (P4) dan konektor 8-pin 12V (EPS) digunakan untuk memberikan daya khusus kepada prosesor.P4 mulai digunakan pada motherboard untuk prosesor pentium 4 sehingga disebut P4.Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Prosesor Pentium 4.Konektor EPS biasa digunakan untuk motherboard server.
3.      Konektor 6 pin PCIe
Konektor ini digunakan untuk memberikan daya pada beberapa graphic card yang berbasis PCIe yang membutuhkan lebih banyak daya dibanding graphic card biasanya.Jarang ditemukan di PC, hanya PC yang digunakan di bidang multimedia, terutama video. Konektor ini terdiri dari 6-pin, terdiri dari 3 jalur +12V  dan 3 jalur ground.
4.      Konektor 4 pin peripheral power connector (Molex)
Konektor ini digunakan untuk memasok daya ke berbagai komponen hardware yang terdapat di dalam casing komputer. Komponen tersebut antara lain harddisk, CD-ROM, kipas, dll. Konektor ini terdiri atas empat kabel.Sebuah kabel warna merah dengan tegangan +5V berfungsi memberikan daya pada logic controller.Sebuah kabel kuning dengan tegangan +12V sebagai sumber tenaga bagi motor penggerak.Dua buah kabel hitam sebagai ground.
5.      Konektor Floppy
Konektor ini hanya berfungsi memasok daya ke floppy disk drive. Jumlah jalur pada konektor ini sama dengan pada konektor Molex, yaitu sebanyak 4 jalur dengan pembagian warna kabel dan besar tegangan sama. Hanya berbeda fisik, yaitu konektor floppy lebih kecil dibanding konektor Molex.
6.      Konektor SATA

Konektor ini digunakan khusus untuk komponen yang menggunakan interface SATA, misalnya harddisk. Konektor ini memiliki 3 tegangan, yaitu +3,3V, +5V, dan +12V.

Multimeter Digital

Set peralatan juga termasuk sebuah multimeter digital (DMM), sebagaimana ditunjukkan di Gambar dibawah ini. Sebuah DMM mengkombinasikan fungsi sebuah voltmeter, ohmmeter, dan sebuah ampmeter ke dalam sebuah alat pengukur yang mudah.
Sebuah DMM dapat melakukan pengujian elektrik dan pengukuran voltase, amp, dan ohm di kedua alternatif. Sebuah DMM dapat digunakan untuk menguji suppliespower, voltase dan polaritas DC/AC, daya tahan, diodes, kelanjutan, kabel coaxial, sekring, dan baterai.
Catatan:
Sebelum menggunakan sebuah DMM untuk pengujian, periksa bahwa DMM tersebut telah di set ke fungsi yang tepat. Misalnya, untuk menguji pembacaan DC untuk motherboard, periksa bahwa DMM di set untuk fungsi voltase DC.
Sangat penting untuk mengetahui jarak hasil yang diharapkan sebelum melakukan sebuah pengujian. Misalnya, sebelum melakukan uji motherboard untuk voltase DC, sangatlah berguna untuk mengetahui bahwa hasil yang diharapkan bisa jadi lebih kurang 12 V atau 5 V. Teknisi dapat mengatur pembacaan voltase ini di motherboard untuk merubah sekitar 5 persen.
Ketika menggunakan sebuah DMM untuk mengukur sebuah alat tanpa setting voltase yang diketahui, DMM seharusnya di set ke setting atau jarak voltase tertinggi.
Uji voltase DC digunakan untuk menguji sirkuit hidup DC.Pengujian ini biasanya dilakukan pada sirkuit motherboard.Pengujian paralel seharusnya dilaksanakan di sirkuit.Sebuah tes paralel dilakukan dengan menghubungkan sebuah sirkuit ke timah pengukuran merah dan menghubungkan timah hitam ke bawah.
Catatan:
Ketersediaan arus listrik pada PC harus mencukupi sebelum melaksanakan pengujian hasil manapun pada timah. Sebuah komponen seperti Harddrive harus dijalankan dan menarik power sebelum suppliespower dapat menghasilkan hasil DC apapun. Ini disebut sebagai suppliespower berganti.
Resistensi DMM atau tes berkelanjutan dapat dilakukan untuk memeriksa bahwa sebuah alat atau konduktor memiliki resistensi yang kosong.Contohnya, tes resistensi dapat dilakukan untuk menguji sekring.Pertama, teknisi harus memutus satu ujung sekring di sistem.Apabila DMM telah diset pada 1 ohm, sekring yang bagus seharusnya terbaca dekat ke 0 ohm. Apabila sekring itu jelek, pembacaannya menjadi tidak terbatas.
Pastikan bahwa power dimatikan sebelum melaksanakan uji ketahanan. Teknisi dan meteran bisa mengalami kerusakan serius apabila power dinyalakan. Juga, sebuah sirkuit harus dipindahkan dari sistem sebelum tes resistensi dilakukan.Sebuah komponen dapat diisolasi dari sistem dengan memutuskan patrian salah satu atau kedua ujung sirkuit.
DMM dapat diatur untuk menghasilkan sebuah suara ketika tidak ada resisten yang terdeteksi dan terus berada. Caranya adalah modul dilepaskan dari motherboard. Kemudian pemeriksaan merah dan hitam digunakan untuk menyentuh kedua pin akhir dari modul secara simultan. Sebuah suara mengindikasikan keberlanjutan.Apabila tidak ada suara, chip tersebut biasanya mati.
Pengujian voltase AC juga digunakan untuk mengecek komponen sistem. Pengujian voltase AC utamanya digunakan untuk pengujian suppliespower, yang membutuhkan perhatian yang ekstrem. Voltase dari hasil DC dapat juga di tes dengan fungsi voltase AC.
Steker Loop-Back

Steker loop-back menyediakan informasi diagnosa yang penting untuk serial troubleshooting dan port paralel. Pengujian loop-back bekerja dengan mengirim sinyal keluar dan memastikan bahwa input yang benar yang diterima. Informasi diagnosa dapat diperoleh dari pin individu, port, pengontrol, dan hasil printer.

Peralatan Perakitan Komputer

Seorang teknisi seharusnya memiliki kotak peralatan yang memuat peralatan dasar sebagaimana berikut:

-          Obeng berkepala rata
-          Obeng berkepala Phillip
-          Driver mur
-          Tang berhidung jarum
-          Tang pemotong lurus atau diagonal
-          Kaca untuk membantu melihat di tempat-tempat yang sempit
-          Lampu senter
Seorang teknisi memiliki set alat yang memuat berbagai jenis obeng berkepala datar dan berkepala Phillips. Pada kenyataannya, seorang teknisi mungkin akan menemui banyak tipe skrup dan mur yang berbeda-beda. Untuk mengencangkan skrup mungkin membutuhkan panjang obeng yang berbeda.
Selain itu, teknisi menghabiskan banyak waktu bekerja dengan kabel dan kawat. Kadang-kadang, sebuah kawat atau kabel perlu untuk dipotong. Tang pemotong lurus atau diagonal memungkinkan teknisi untuk memotong kawat dan kabel pada spesifikasi pastinya.
Dalam suatu set peralatan juga seharusnya dilengkapi dengan sebuah set stop kontak. Kebanyakan komputer sesuai dengan stop kontak model hex, dan para teknisi dapat menggunakan driver mur untuk mengencangkan atau melonggarkan mur model hex. Sebuah kaca dapat digunakan untuk melihat titik yang sempit atau di sekitar sudut.
Sebuah penyedot debu antistatis, udara kalengan, berbagai jenis pelarut, dan kain bebas bulu juga seharusnya tersedia.Penyedot debu antistatis seharusnya digunakan untuk komponen komputer, karena penyedot debu yang biasa membangkitkan statis.Penyedot debu seharusnya secara khusus tersertifikasi untuk penggunaan dengan komputer.Penyedot yang rata-rata seharusnya tidak digunakan untuk membersihkan pewarna dari sebuah cartridge laser.Konsistensi yang baik dari partikel pewarna membutuhkan penyedot dengan tingkatan penyaringan yang lebih tinggi.

Kalengan udara adalah satu dari peralatan yang paling berguna untuk membersihkan komponen komputer. Sebuah kaleng udara akan menyingkirkan debu dari dalam sebuah komputer tanpa menciptakan statis. Kain bebas bulu dapat juga digunakan dengan sedikit air dan sabun cair untuk membersihkan bagian luar komputer atau komponen.

Persiapan Bahan Peralatan Perakitan Komputer

Dalam perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang cukup, utamanya adalah peralatan yang digunakan serta software yang hendak dirakit ataupun diinstall. Di bawah ini adalah beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan dalam merakit sebuah PC.
Secara garis besar komputer terdiri dari dua komponen,yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Kedua komponen ini saling berhubungan,tanpa perangkat keras perangkat lunak tidak akan ada,dan tanpa perangkat lunak perangkat keras hanya akan menjadi barang rongsokan. Ketika Anda ingin merakit sebuah komputer, maka perangkat keras yang harus ada terlebih dahulu.
Perangkat keras diantaranya :
1.      Casing dan Power Supply
2.      Mainboard dengan buku petunjuknya
3.      Prosessor
4.      Memory (RAM)
5.      Video Graphic Adapter (bila tidak built-in dengan mainboard)
6.      Hard disk (HDD)
7.      Floppy disk drive (FDD).
8.      CD-ROM
9.      Monitor
10.  Keyboard
11.  Mouse
12.  Kabel data HDD, FDD & CD-ROM
13.  Kabel power ke Power Supply dan Monitor
Setelah semua perangkat keras sudah saling terhubung selanjutnya diperlukan perangkat lunak untuk mengoperasikan perngkat keras tersebut,Perangkat lunak diantaranya :
Sistem operasi, Driver Mainboard, VGA, Sound dll (agar sistem bisa mengenali perangkat yang terpasang) aplikasi yang ingin anda gunakan.