Sabtu, 29 Oktober 2016

Pemilihan Huruf / Perwajahan Huruf


Perwajahan huruf adalah sebuah konsep yang abstrak seperti halnya musik. Dengan mendengarkan sebuah lagu kita dapat merangkum karakteristik, kesan, suasana hati, ataupun atmosfir-atmosfir yang terdapat di dalamnya, seperti perasaan gembira, sedih, optimis, tenteram, ataupun romantic. Interpretasi tersebut adalah sebuah bentuk asosiasi terhadap suatu realita yang didapat dari berbagai macam referensi serta rekaman beragam pengalaman.
Di bawah ini adalah contoh penggunaan jenis huruf yang kurang tepat.

Tampilan fisik dari jenis-jenis huruf di bawah ini saling berbeda dan masing-masing bentuk huruf memiliki potensi dalam merefleksikan sebuah kesan.


Huruf-huruf yang memiliki perlakuan efek khusus (special effect) biasanya digunakan untuk periklanan sebagai penguat agar rancangan dapat tampil lebih vocal serta menambah nilai dramatik dari sebuah pesan. Dalam sebuah rancangan grafis, penggunaan huruf dengan efek-efek khusus sebaiknya diputuskan bukan sebagai pilihan utama, selama jenis huruf-huruf lain (yang tanpa efek) masih dapat mengakomodasi karakter ataupun atmosfir-atmosfir dari citra atau pesan yang akan disampaikan.

Kini, teknologi digital telah memungkinkan diciptakannya berbagai macam bentuk efek visual dengan meggunakan teknologi komputer. Namun yang perlu diingat adalah bahwa penggunaan efek-efek khusus pada huruf harus disesuaikan dengan kebutuhan desain. Penerapan efek-efek yang eksesif akan mempengaruhi legibility serta merusak estetika dari rancangan.

Huruf-huruf dekoratif dan script memiliki limitasi dalam penggunaannya, tidak seperti huruf-huruf mainstream yang memiliki kompatibilitas untuk digunakan dalam berbagai tujuan. Biasanya penggunaan huruf-huruf dekoratif dan script diterapkan untuk keperluan atau tujuan-tujuan tertentu seperti dalam desain logo, label, judul buku, ataupun menu hidangan.



Selasa, 25 Oktober 2016

Pengertian Tipografi Mikro dan Tipografi Makro


        Tipografi mikro
Menyangkut tampilan visual rancangan huruf secara mendasar, seperti desain tata letak serta eksekusi-eksekusi visual yang terdiri dari perhitungan huruf, leading, dan kerning.

        Tipografi makro
Menyangkut kepada pengintegrasian permasalahan strategi kreatif mulai dari konsep desain, filosofi, kaitan huruf dengan sejarah, sasaran khalayak, serta penggunaan huruf sebagai sebuah solusi komunikasi.

 visit ^^

Senin, 17 Oktober 2016

Kekontrasan Huruf



Pada waktu dua huruf atau lebih dikombinasikan maka akan menimbulkan kekontrasan akibat perbedaan tampilannya. Kontras juga menunjuk pada kekuatan intensitas visual yang dihasilkan. Menurut Freddy Adiono Basuki (2000), kombinasi yang dapat menyebabkan kekontrasan adalah :


  1. Tebal-tipisnya huruf, menyangkut berat dan ringannya, tebal dan tipis, serta kesan kuat-lemahnya huruf.
      2. Besar-kecilnya huruf, terletak pada besar kecil skala perbandingan ukuran dengan satu tipe                 keluarga huruf.
      3. Keras-lembutnya huruf, kekontrasan pada sensasi karena perbedaan tipe huruf.


      4. Lebar-sempitnya huruf, kekontrasan adalah ukuran horisontal huruf, jauh dekat, sempit ke lebar           dan tinggi ke luas.

      5. Tegak-miringnya huruf, kekontrasan tetap dinamis, tegak lurus ke kaku dan berhenti menuju ke           sesuatu.

      6. Padat konturnya huruf, kekontrasan berkait dengan penuh dan kosong, posisitf dan negatif,                 hitam ke putih, hidup dan mati

      7. Padat bergeraknya huruf, menyangkut kekontrasan antara penuh dengan bagian-bagian lengkap           dan tidak lengkap, tenang dan kacau.





Selasa, 11 Oktober 2016

Set Character Huruf


Setiap alfabet memiliki berbagai character yang terdiri dari huruf besar yang disebut upper case/capitals/cap, dan huruf kecil yang disebut lower case. Istilah ini berasal dari subsistem teknologi mesin cetak yang ditemukan oleh Johan Gutenberg. Pada masa itu cetakan huruf yang berupa potongan-potongan blok metal disimpan dalam sebuah kotak yang disebut typecase. Huruf besar disimpan dalam kotak atas (upper case), sedangkan huruf kecil diletakkan pada bagian bawah (lower case).

Kelengkapan character dalam sebuah alfaber (set characters) memiliki upper case sejumlah 26 dan lower case dalam jumlah yang sama. Satu set characters terdiri dari lebih 200 jenis character. Penambahan character seperti ligatures disebut sebagai expert set characters.
Berikut adalah jenis-jenis character tambahan selain upper case dan lower case.
 
Ligatures
Dua buah character atau lebih yang digabungkan menjadi kesatuan


Modern Figures
Angka-angka yang memiliki ketinggian sama dengan upper case. Modern figures sering juga disebut sebagai lining figures.


Old Style Figures
Angka-angka yang memiliki ketinggian yang sama dengan meanline dari 
lower case.

Foreign Accents
Character yang melengkapi sebuah set characters dalam sebuah bahasa tertentu, seperti beberapa tanda baca atau huruf-huruf tertentu yang terdapat dalam bahasa Jerman atau Perancis.

Small Caps
Upper case yang memiliki tinggi yang sama dengan lower case (x-height).


Fractions
Angka-angka pecahan


Punctuation Marks
Tanda-tanda baca.



Kemiringan Huruf

Kemiringan

Huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Di samping itu, huruf-huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. Umumnya, huruf italic digunakan untuk teks dalam jumlah yang tidak terlalu panjang, seperti untuk keterangan gambar (caption), highlight dari naskah (copy blurb) serta sebagai headline atau sub-head. Huruf italic dirancang dengan sudut kemiringan tertentu untuk mencapai toleransi terhadap kenyamanan mata dalam membacanya. Sudut kemiringan yang terbaik adalah 12 derajat.


Proporsi Huruf

Proporsi

Proporsi merupakan perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar huruf itu sendiri.Ditinjau dari proporsi, huruf dibagi menjadi : condensed, regular, dan extended.


Huruf condensed dapat terakomodasi lebih banyak dalam sebuah bidang atau ruang. Tetapi bila dicetak untuk keperluan naskah dalam jumlah yang panjang akan dapat melelahkan mata. Huruf-huruf condensed dan extended biasanya lebih tepat diterapkan untuk teks yang pendek, seperti untuk headline ataupun sub-judul (subhead). Berikut ini adalah tabel proporsi yang ideal antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar huruf.

Tabel. Proporsi huruf menurut perbandingan tinggi dan lebar huruf.

Berat Huruf

BERAT

Perubahan berat dari struktur bentuk dasar huruf terletak pada perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Ditinjau dari beratnya, huruf dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : light, regular dan bold.


Baik light, regular dan bold memiliki kesamaan ciri fisik, namun dengan perbedaan berat dapat memberikan dampak visual yang berbeda. Contoh, huruf bold karena ketebalannya memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya huruf bold banyak sekali digunakan untuk judul (headline) sebuah naskah, baik untuk iklan, poster maupun media terapan lainnya.
Berikut ini adalah tabel perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar stroke dari huruf tersebut.


Tabel. Berat huruf menurut perbandingan tinggi dan lebar stroke



Minggu, 09 Oktober 2016

bentuk huruf dalam tipografi

Bentuk Huruf
 Setiap bentuk huruf dalam sebuah alphabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata dapat membedakan antara huruf ‘m’, dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain. Salah satu hukum dari teori Gestalt membuktikan bahwa untuk mengenal atau membaca sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut dengan ground.
Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.
terminologi umum yang digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf adalah :
1. Capline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari setiap huruf besar
2.Meanline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari badan setiap huruf kecil
3.Baseline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian terbawah dari setiap huruf besar
4. Descender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline
 5. Ascender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline
 6. X-Height : jarak ketinggian dari baseline ke meanline
Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke).
Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alphabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu : 
 Kelompok garis tegak-datar : E,F,H,I,L 
 Kelompok garis tegak-miring : A,K,M,N,V,W,X,Y,Z 
Kelompok garis tegaklengkung : B,D,G,J,P,R,U 
 Kelompok garis lengkung : C,O,Q,
Huruf memiliki dua ruang dasar bila ditinjau dalam hukum persepsi dari teori Gestalt, yaitu figure dan ground. Keberadaan ruang negatife dari seluruh huruf dapat dipecah menjadi tiga kelompok, yaitu : 
 Ruang negatif bersudut lengkung 
 Ruang negatif bersudut persegi-empat 
Ruang negatif bersudut persegi-tiga

Tipografi

Perkembangan Huruf
 Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan romawi.dalam sejarah perkembangan tipografi, lahirnya desain dan gaya huruf banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatannya, Kejayaan kerajaan romawi diabad pertama yang berhasil menaklukan yunani,membawa leradaban baru dalam sejarah barat dengan diadaptasikannya kesusateraan,kesenian agama,serta alphabet yang dibawa dari yunani. pada awalnya alphabet latin hanya terdiri dari 21 huruf ; A,B,C,D,E,F,G,H,I,K,L,M,N,O,P,Q,R,S,T,V,X, Kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alphabet latin untuk mengakomodaso kata yg berasal dari bahasa yunani,tiga huruf tambahan J,U, dan W dimasukan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alphabet latin menjadi 26
Adapun nama nama huruf
- Roman Square Capitals
- Roman scripts
- Uncial Scripts
- Half Uncia Scrifts
- Carolingian Minuscule Scripts
- Angka Arab
- Gothic
- Renaissance
- Baroque Scripts
- Era Revolusi Industri
- Art Nouvean
- Bauhaus
- San serif

Tipografi

Sejarah tipografi
 Bangsa Afrika dan eropa mengawali pada tahun 35.000-5000 Sebelu masehi dengan membuat lukisan didinding gua sebagai salah satu sarana utama dalam suatu komunitas,baik sebagai media untuk mentransmisikan informasi maupun media untuk kegiatan ritual. Sekitar tahun 3100 SM,Bangsa mesir menggunakan potograph sebagai simbol simbol yang menggambarkan sebuah objek. Abad ke-7 cina menemukan teknik cetak timbul dengan menggunakan tinta.Awal Milenium Ä·edua dieropa lahir huruf blackletter script,berupa hurf kecil yang dibuat  dengan bentuk tipis,tebal dan ramping sehingga huruf huruf tersebut dapat dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku. penemuan mesin cetak dengan sistem movable type pada tahun 1450 oleh johan Äœensfeisch zum Gutenberg dari jerman telah membawa banyak perubahan yang pesat dalam sejarah tipografi terutama dalam teknik pencetakan,pengukuran serta produksi.
Tahun 1886 ottmarr mergenthaler, dari jerman menemukan mesin typecaasting yang cara kerjanya adalah dengan caramemasangkan sejumlah huruf yang disusun perbaris, Generasi selanjutnya dari teknologi typecasting adalah photypesetting yang menggunakan proses film sebelum naskah ditransfer ke lempeng cetaÄ·an mesin ini dibuat oleh herman frued tahun 1946 dijerman. Perubahan teknologi digital dalam dunia tipografi dimulai pada tahun 1973 oleh perusahaan bernama IKARUS. Teknologi ini berfungsi untuk membuat huruf digital sehingga dapat digunakan dalam sistem komputer. Setiap huruf disompan dalam data elektronik dengan berbagai perintah yang dapat mengaktifkan Ä·omputer dalam kalkulasi setiap garid ataupun ruang dalam huruf .

Tipografi

Pengertian Tipografi 
 Secara Etimologi,Tipografi/Typography berasal dari bahasa yunani,Typos berarti bentuk dan Graphein berarti Menulis.
 Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout,Bentuk,ukuran dan sifatnya,Sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Secara Modern Tipografi berkaitan dengan penataan pada media elektronik Baik dari segi tampilan maupun output ke berbagai media cetak.
Sedangkan secara tradisional,tipografi berkaitan dengan penataan huruf melalui media manual berupa lempeng baja yang timbul atau karet (stempel) yang timbul yang berkenaandengan tinta dan akan dituangkan ke permukaan kertas 
Ilmu tipografi digunakan pada banyak bidang diantaranya desain grafis,desain web,percetakan,majalah,desain produk dan sebagainya.
Tipografi memegang peranan penting dalam segala hal yang berkenaan dengan penyampaian bahasa non verbal atau publikasi yang bersifat membujuk atau menawarkan sesuatu produk atau jasa
Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan.Artinya tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks (readability) dan kemudahan mengenai setiap huruf dan kata (Legibillity).
Readibillity dipengaruhi oleh :
-Jenis Huruf 
-Ukuran 
-Pengaturan, termasuk didalamnya alur,spasi dsb 
Sedangkan legibillity ditentukan oleh :
-Kerumitan desain huruf seperti penggunaan serif,kontras stroke dan sebagainya.
-Penggunaan warna 
-Frekuensi pengamat menemui huruf dalam kehidupan sehari hari 

Rabu, 05 Oktober 2016

Bentuk Huruf Tipografi



Bentuk Huruf


Setiap bentuk huruf dalam sebuah alphabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata dapat membedakan antara huruf ‘m’, dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain.

Salah satu hukum dari teori Gestalt membuktikan bahwa untuk mengenal atau membaca sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut dengan ground.

Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.


Menurut Danton Sihombing (2001), terminologi umum yang digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf adalah :
  1. Capline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari setiap huruf besar
  2. Meanline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari badan setiap huruf kecil
  3. Baseline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian terbawah dari setiap huruf besar
  4. Descender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline
  5. Ascender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline
  6. X-Height : jarak ketinggian dari baseline ke meanline




Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi disebut sebagai karakter. Setiap karakter apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut terminal.




Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke)..



       Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alphabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu :
  • Kelompok garis tegak-datar : E,F,H,I,L
  • Kelompok garis tegak-miring : A,K,M,N,V,W,X,Y,Z
  • Kelompok garis tegak-lengkung : B,D,G,J,P,R,U
  • Kelompok garis lengkung : C,O,Q,S

Perkembangan Huruf Tipografi


Perkembangan Huruf 


Puncak perkembangan tipografi,terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan [Etruska] yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi. Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

 Visit my another website ^^


Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi:
  • Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf kapital seperti yang biasa ditemui di pilar dan prasasti Romawi, namun kemudian definisinya berkembang menjadi seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.
  • Serif, dengan ciri memiliki siripan di ujungnya. Selain membantu keterbacaan, siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.Contoh penggunaan huruf bersirip di nisan Johanna Christine, Museum Taman Prasasti Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil. Salah satu contoh huruf slab serif di nisan Thomas de Souza, di pintu masuk Museum Taman Prasasti
  • Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
  • Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
  • Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.


^^

Sejarah Tipografi


Sejarah Tipografi

Bangsa Afrika dan Eropa mengawali pada tahun 35000-4000 sebelum Masehi dengan membuat lukisan di dinding gua sebagai salah satu sarana utama dalam suatu komunitas, baik sebagai media untuk mentransmisikan informasi maupun media untuk kegiatan ritual. Sekitar tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Komunikasi dengan menggunakan gambar berkembang dari pictograph hingga ideograph, berupa simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks. 


                                        ^^
                  Gambar pictograph                                               Gambar ideograph
  

Manusia telah mengupayakan berbagai cara terbaik untuk dapat berkomunikasi lewat tulisan, melalui penggunaan berbagai perangkat dan media. Abad ke-7 Cina menemukan teknik cetak timbul dengan menggunakan tinta. Awal milenium kedua di Eropa lahir huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping, sehingga huruf-huruf tersebut dapat dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak di atas satu halaman buku.

Penemuan mesin cetak dengan sistem movable type pada tahun 1450 oleh Johann Gensfleisch zum Gutenberg dari Jerman, telah membawa banyak perubahan yang pesat dalam sejarah tipografi, terutama dalam teknik pencetakan, pengukuran, serta produksi. Pencetakan dengan movable type digunakan hampir selama 400 tahun dengan berbagai macam penyempurnaan.
Tahun 1886 Ottmarr Mergenthaler, dari Jerman menemukan mesin typecasting yang cara kerjanya adalah dengan cara memasangkan sejumlah huruf yang disusun per baris (linecasting). Mesin ini disebut Lynotype.

Generasi selanjutnya dari teknologi typecasting adalah phototypesetting yang menggunakan proses film sebelum naskah ditransfer ke lempeng cetakan. Mesin ini dibuat oleh Herman Freud tahun 1946 di Jerman. Perkembangan selanjutnya teknik pra-cetak analog yang menggunakan lempengan (plate) sedikit demi sedikit mulai tergeser oleh teknik pra-cetak digital (digital pre-press). Perambahan teknologi digital dalam dunia tipografi dimulai pada tahun 1973 oleh perusahaan bernama IKARUS. Teknologi ini berfungsi untuk membuat huruf digital sehingga dapat digunakan dalam sistem komputer. Setiap huruf disimpan dalam data elektronik dengan berbagai perintah yang dapat mengaktifkan komputer dalam kalkulasi setiap garis ataupun ruang dalam huruf.

Tahun 1984 Adobe Systems merilis PostScript Font dan di tahun 1991 Apple Computer dan Microsoft Corporation mengeluarkan TrueType Font. PostScript Font dan TrueType Font adalah huruf elektronik atau sering disebut font.

Hadirnya beragam jenis personal komputer dan perangkat lunak yang semakin canggih, serta meningkatnya apresiasi para perancang grafis dan masyarakat umum, merupakan penyebab tejadinya lonjakan kebutuhan terhadap huruf digital. Hanya dengan sebuah personal komputer perancang huruf (type designer ) dapat merancang berbagai macam jenis huruf baru dengan waktu yang lebih singkat.



^^

Pengertian Tipografi


1) Pengertian Tipografi

Secara etimologi, tipografi/typography berasal dari bahasa Yunani. Typos berarti bentuk, dan Graphein berarti menulis.
Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan.

Secara modern, tipografi berkaitan dengan penataan huruf pada media elektronik, baik dari segi tampilan maupun output ke berbagai media cetak.
Sedangkan secara tradisional, tipografi berkaitan dengan penataan huruf melalui media manual berupa lempeng baja yang timbul atau karet (stempel) yang timbul yang berkenaan dengan tinta dan akan dituangkan ke permukaan kertas.

Ilmu tipografi digunakan pada banyak bidang diantaranya desain grafis, desain web, percetakan, majalah, desain produk dan sebagainya.
Tipografi memegang peranan penting dalam segala hal yang berkenaan dengan penyampaian bahasa non verbal (menggunakan tulisan) dalam segala bentuk publikasi karena kita harus tahu berapa ukuran tulisan yang akan kita gunakan, efek dan bentuk yang akan kita tampilkan sehingga muatan emosi dan sifat dari pesan yang muncul sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin kita tampilkan kepada publik.
Sebagai contoh, dalam bahasa verbal, tidak mungkin orang berteriak dengan bentakan untuk merayu/membujuk seseorang sehingga menuruti atau memahami kemauannya. Begitu juga dalam tipografi, tidak mungkin membuat tulisan dengan bentuk tegas dan keras (seperti larangan atau bentakan emosi) untuk publikasi yang bersifat membujuk atau menawarkan sesuatu produk atau jasa..

Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan. Artinya tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks (readability) dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility).
Readability dipengaruhi oleh :

  •  Jenis huruf
  • Ukuran
  • Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, perataan dan sebagainya.
  • Kontras warna terhadap latar belakang.

Sedangkan legibility ditentukan oleh :

  • Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dan sebagainya.
  • Penggunaan warna
  • Frekuensi pengamat menemui huruf dalam kehidupan sehari-hari.