Senin, 29 Mei 2017

Jenis Transmisi



Jenis transmisi sinyal data atau informasi dalam suatu media komunikasi dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu transmisi paralel dan transmisi serial.
1.    Transmisi Paralel
            Pada transmisi paralel, satu konektor yang terdiri dari tujuh atau delapan bit (ASCII) ditransmisikan secara serentak setiap saat. Misalnya bila digunakan kode ASCII, maka dibutuhkan sebanyak delapan jalur untuk mentransmisikan sekaligus 8 bit untuk satu karakter kode ASCII.
2.    Transmisi Serial
            Transmisi serial merupakan bentuk transmisi yang secara umum dipergunakan. Pada transmisi serial ini, masing-masing bit dari suatu karakter dikirimkan secara berututan, yaitu bit per bit, dimana satu bit diikuti oleh bit berikutnya (gambar 17). dalam sistem ini, penerima akan mengumpulkan sejumlah bit (untuk sistem ASCII=8 bit) yang dikirimkan oleh transmitter untuk kemudian dijadikan menjadi satu karakter.
3.  Isochronous Transmission
            Isochronous Transmission merupakan kombinasi dari asynchronous transmission dan synchronous transmission. Setiap pengiriman karakter akan diawali dengan start bit dan diakhiri stop bit, tetapi antara transmitter dan receiver disinkronkan pada saat terjadi pengiriman data secara kontinu.
2.    Broadband
            Metode ini digunakan untuk mentransmisikan sinyal analog. Maka, apabila dalam bentuk sinyal digital harus dimodulasikan lebih dahulu menjadi sinyal analog. Media yang digunakan berupa kabel coaxial broadband yaitu dengan menggunakan media frekuensi radio atau satelit. Data dari beberapa terminal dapat menggunakan satu saluran, tetapi frekuensinya berbeda-beda, sehingga pada saat yang bersamaan dapat dikirimkan beberapa jenis data melali beberapa frekuensi.
3.    Satuan Transmisi
            Suatu aspek yang sangat penting dalam komunikasi data adalah kecepatan pengiriman data lewat media transmisi. Faktor-faktor yang memegang peranan dalam menentukan kecepatan maksimum, antara lain adalah :
·         Mutu jalur transmisi
·         Panjangnya sambungan
·         Sifat-sifat elektrikal
·         Jenis modem
                Mutu jalur transmisi ditunjukan oleh bandwitdth-nya. Bandwidth menunjukan ukuran kapasitas jalur transmisi yang dinyatakan dalam satuan :
·         Baud(Bd) adalah kecepatan modulasi.
·         Bit per detik (bps) adalah kecepatan sinyal.
·         Karekter per detik (cps) adalah kecepatan transmisi.
Kecepatan modulasi berhubungan dengan lalu lintas di jalur transmisi. Kecepatan elemen informasi dalam jalur transmisi dinyatakan dalam satuan baud (elemen per detik). Pada dasarnya, kecepatan ini menunjukkan kecepatan maksimum perubahan kondisi jalur transmisi. Satu elemen sama dengan jumlah bit per detik yang dapat ditransmisikan dalam jalur transmisi.
4.    Kapasitas Jalur Transmisi       
                Kapasitas jalur transmisi dapat digolokan ke dalam tiga kelompok berdasarkan kapasitasnya, yaitu :
1.            Narrowband channel (Subvoice grade channel)
kecepatan sinyal pada jalur transmisi ini adalah 50 sampai 300 bps. Transmisi jenis ini membutuhkan biaya instalasi yang telatif rendah, tetapi biasaya overheadnya relatif mahal dengan tingkat kesalahan yang cukup besar.
2.         Voiceband channel (voice grade channel)
Kecepatan sinyal pada jalur transmisi ini adalah 300 sampai 500 bps.  Jalur transmisi ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu dial up (switched lines) dan private lines (lease line).Dial up adalah saluran komunikasi yang diperoleh dengan menggunakan jaringan telepon. Sebelumnya hubungan terjadi, pemakaian harus mendial nomor telepon tempat yang akan dituju. Sedangkan private line adalah saluran yang menggunakan jaringan telepon, tetapi memakai fasilitas khusus sehingga dapat dipergunakan oleh PERUMTEL.
3.         Wideband channel
Kecepatan transmisi sinyal pada jenis transmisi ini dapat mencapai jutaan bps, misalnya kabel coaxial, microwave dan lain lain.
5.    Media Transmisi
Sesuai dengan fungsinya yaitu untuk membawa aliran bit data dari satu komputer ke komputer lainnya, maka dalam pengiriman data memerlukan media transmisi yang nantiknya akan digunakan untuk keperluan transmisi. Setiap media mempunyai karateristik tertentu, dalam bandwith, delay, biaya dan kemudahan instalasi serta pemeliharaannya.
            Media transmisi merupakan suatu jalur fisik antara transmitter dan receiver dalam sistem transmisi data. Media transmisi dapat diklasifikasikan sebagai guided (terpandu) atau unguided (tidak terpandu). Kedua keduanya dapar terjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Dengan media yang terpandu, gelombang dipandu melalui sebuah media padat seperti kable tembaga terpilih (twisted pair), kabel coaxial tembaga dan serat optik. Atmosfir dan udara adalah contoh dari unguided media, bentuk transmisi dalam media ini disebut dengan sebagai wirelless transmision.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar